Kamis, 17 November 2016

Hai, Atom.

Orang bilang,

Cinta itu seperti proton dalam atom, sifatnya positif dan hakiki—hal yang tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.

Dan aku atom yang baru saja kehilangan protonku, begitupun juga kamu. Terdengar tepat, kan?

Senang sekali...
Saling memahami perasaan, tanpa diucapkan.
Saling berbagi sakit, tanpa keberatan.
Saling menenangkan, tanpa sengaja.
Saling mengobati, tanpa sadar.

Sampai, proton-mu kembali.
Lalu aku bukanlah apa-apa lagi.

Ternyata,
Hanya insan yang satu nasib.
Hanya obat yang saling menyembuhkan.
Hanya dekat yang tak sengaja menimbulkan nyaman.

Kemudian bagaimana?
Atom harus bersama proton, sudah mutlak dipasangkan. Tak bisa di bagi-bagi. Memang selalu punya cara untuk kembali.

Jadi, terimalah.
Aku; atom yang dikutuk, dan protonnya tidak pernah kembali.
Kamu; atom yang sudah kembali sempurna.

Dan,


Kita; hanya ketidak-sengajaan yang tak ada arti.