Sabtu, 05 Mei 2012

Pengagum

Share on :
Heiiiii cyyyaaatttt! Dewi here. Kali ini guweh mau bahas tentang 'Penganggum' ya mungkin lo semua tau mereka dengan: Fans. Yap tapi nggak tau kenapa gue lebih suka kalo nyebutnya Pengagum. Sebagai ketua dari DPR (Dewan Penganggum Rakyat) gue mau membahas sedikit-banyak tentang pengagum. Mungkin sebagian orang menganggap enteng hal ini. Mereka salah, pengagum berat. Bayangin aja segerombol manusia memuja-muja sesuatu. Timbang deh, Pasti jebol tuh timbangan! HAHA LUCU. Beberapa orang yang menganggap enteng pengagum itu bisa disebut haters. Mungkin haters-haters itu buta huruf untuk sekedar melihat timbangan. Banyak loh yang jadi haters karena nggak suka, benci, jijik, idola mereka diplagiatin atau sekedar dulu nge-fans trus di sombongin. Mereka semua lucu. Astaga membuang-buang energi dan segenap jiwa hanya untuk mencari kesalah manusia (yang pasti nya punya kekurangan!). Tapi gue tipe orang yang senang dan nggak ambil repot dengan haters. Bagaimana tidak bahagia? Sekarang gue tanya, Lo seneng nggak kalo idola lo di kritik? Itu akan membuat idola lo koreksi diri. Jadi idola yang sempurna buat lo. Dan lo nggak perlu repot-repot ngingetin hal-hal negative ke idola lo, kan udah ada haters yang melakukannya. Dan karena haters lucu membuang energi. Gue juga nggak mau buang-buang energi tentang mereka yang membuang energi lagian gue bicara tentang pengagum. Untuk lebih tau tentang keutungan mempunyai haters ada sobat blog di sisi lain lapisan dunia yang post penuh tentang haters. Untuk membacanya Click here!
Betewe-betewe sebagian besar penduduk kota Pengagum itu pemimpi besar. Sama kayak gue. Awalnya memang bahagia bebunga-bunga kalo lagi in dream, Tapi kalo udah back to realita disitu baru mental kita dilatih. Jiwa mimpi dan pikiran logika kita perang. Yah memang kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita mau. Kalo kita selalu dapet apa yang kita mau, dunia hancur. Semua orang kecukupan dan tidak ada yang mau kerja keras lagi. Jadi usaha dulu baru kamu akan dapet apa yang kamu mau.
Pengagum itu gila. Apapun yang mereka idola-in. Siapa pun mereka. Dan bagaimana pun suasana kelahiran mereka, mulai deh nggak jelasnya. Will:
"Yang membosankan jadi istimewa. Dan yang hal biasa jadi luar biasa." (ada dalam biasa nggak sih?)
Itu sisi positive-nya. Kalo bahas tentang negative-nya? Pasti ada. Karena semua yang sempurna punya kekurangan dan kelebihan. Dan yang sempurna itu manusia. Pengagum itu manusia. Pas. Dalam ke-negative-an dari pengagum tuh: Kita bisa merasa omdo, omong doang. Sebagai manusia kita selalu merasa kita hamba yang bersyukur. Tapi kalo udah sebagai fans. Lo pernah mikir nggak? Kita jadi sering ngeluh ini-itu, pengen kembali ke masa lalu saat-saat bahagia bersama idola atau khayalin masa depan yang bener-bener kita susun kayak sketsa drama yang berakhir happy ending dan kita karang sesuka hati. Tanpa mikir kalo kita harusnya cukup akan keadaan realita. Jadi:
"Seseorang pernah berkata pada saya: 'Kamu akan bebas ketika kamu bertanggung jawab.' Jadi? Jadilah pengagum bebas yang bertanggung jawab."
Ngomong-ngomong pengagum bebas. Saya jadi inget kata kunci karakter teman-teman saya yaitu: Kepo. Bagaimana ya kalo jadi Pengagum kepo? Cari jawaban nya sesaat lagi! Don't go anywhere, yang nggak setia baca bibirnya dower. Contoh kelakuan seorang pengagum kepo adalah 'SMS Share-An' mungkin yang haters nggak ngerti atau dia malah sangat mengerti? Jadi begini *batuk-batuk berwibawa* *benerin dasi* *suasana dongeng* oke saya pengagum smash. Smashblast. Karena saya admin jadi udah seharusnya contact HP saya penuh dengan SB juga teman-teman admin. Dan saya suka dapet sms forward atau sms share tentang SM*SH. Tapi dari 100 sms share-an hanya 20 yang fix. Pertanyaanya, Kenapa info yang sudah fix nggak di share sedangkan yang hoax di share? Lucunya, suka nulis di akhir sms 'maaf kalo salah' hewh. tak ada maaf bagimu.Yang namanya info mah nggak ada yang begitu!? Ada lagi yang nulis 'katanya bla bla..' itu lebih bodoh! nyebar tuh yang bermotif  FAKTANYA bukan KATANYA. Kalo ditanya "kata siapa?" "kata temen." "temen kamu kata siapa?" "katanya temennya temen aku." heh! hati-hati 'temen' dan 'kata' nya jadi Trending Topic. Kebanyakan tau nggak.
Cara menanggulanginya: Mending diem nggak usah bacit kan kita bisa nunggu info dari nara sumbernya sendiri. Nggak usah ngebet pengen tau. Akhirnya? Ngarang. Spell? N-O-R-A-K. Kalo kata vokalisnya Vierra, Widi tuh. Begini: 



 Yaitulah sedikit-banyak dari UN kelulusan Hidup. Yaa hidup memang keliatan gampang. Tapi itu cuma KELIATAN, bukan MERASAKAN. Oke. Sepertinya sudah cukup malam ini saya bahas tentang pengagum. Mau tentang apa lagi nih? Tentang ke-unyu-an guweh? Ah jangan. Kasian yang baca. Pada ngebet ketemu gue. Trims.

*Terimakasih untuk idola saya. Sudah membuat goresan story dalam memory kehidupan saya. Kamu itu pulpen saya. Setiap goresan kamu itu bermakna. -Ketua Dewan Pengagum Rakyat-
Thanks for being my Inspirator. Lurv. 

With Love,

Dewi Nurcahyani.

2 komentar: